Sabtu, 24 Desember 2016

Makna Syahadatain

Kalimat Syahadat adalah pintu gerbang seseorang memasuoi dunia keislaman. Hal pertama yang dilakukannya adalah membaca syahadatain . Dengan ucapannya itu otomatis sudah menkadi seorang muslim yang memeiliki konsekuensi terhadap syari’at Islam.
Kalimat syahadat ini memeberikan pemahaman kepada kita dalam memahami dan bersikap bahwa tidak ada pencipta lainnya selain Allah SWT. Tiada pemberi rezeki selain Allah SWT, tiada pemilik alam semesta dan Isinya kecuali Allah SWT, Sang Khaliq. Dilanjutkan pengakuan Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah sehingga tata cara pengjambaan hanya berasal dari tuntunan Allah SWT yang disampaikan kepada rasul-Nya.
Makna Syahadah berartibsaya bersaksi. Kesaksian ini bisa dilihat dapri perjalanan waktu, termasuk aktivitas yang sedang berlangsung dan masih dilakukakan ketika diucapkan.
Dalam kaitan tauhid Rubbubiyah, kata bai’at berarti niaga, maaksudnya seseorang yangvtelah di bai’atv berarri telah mennada tangani kontrak dimana dalam kontrak tersebut terdapat peraturan yang telah dibuat oleh Allah SWT.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَٰرَةٍ تُنجِيكُم مِّنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (QS. Ash-Shaff [61]: 10)
Pengertia Bai’at dalam kaitannya dengan konsep tauhid Mulkiyah berarti menjual diri dan segala miliknya kepada Allah SWT. Pada kali ini Allah membekinya dengan surga
.
Sedangkan pada Tauhid Uluhiyah , Bai’at berartu janji, janji yang dimaksud Adalah janji untuk selalu mengabdi pada hal lainnya.
Syahadah terdiri dari 3 jenis, yaitu:
Syahadat Rubbubiyah, yaitu pengakuan identitas terhadap Allah sebagai pencipta, pemilikbda  pemelihara dan penguasa.
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا۟ بَلَىٰ شَهِدْنَآ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”, (QS. Al-A’raf [7]:172)
Syahadat Rububiyah, yaitu pengakuan loyalitas terhadap Allah SWT sebagai satu-satunya supremasi yang boleh disembah dan ditaati.
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.”  (QS. AL-‘Araf [7]: 54)
Syahadah Risalah, yaitu lengakuan terhadap diri Muhammad saw sebagai utusan Allah. Beliau merupakan Panutan terbaik sepanjang masa.
 لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ الَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو الَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ الَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu “(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”(QS. AL-Ahzab [33]:21)

Daftar Pustaka: MPK Untirta. Lingkar Studi Kepemimpinan, Serang: Untirta Press, 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar